Transformasi geometri
Transformasi geometri (Translasi, Refleksi, Dilatasi, dan Rotasi)
Transformasi
geometri adalah salah satu sub materi dari Geometri dalam matematika.
Transformasi geometri ini juga kadang disebut sebagai matriks transformasi
karena isi materinya juga beririsan dengan materi matriks. Transformasi
geometri ini dibagi kedalam 4 bentuk yakni:
1. Translasi (Pergeseran)
2. Dilatasi (Pengskalaan)
3. Refleksi (Pencerminan)
4. Rotasi (Perputaraan)
Masing-masing
transformasi geometri ini, mempunyai keunikan dalam penerapannya. Berikut
gambaran umumnya.
Apa itu Translasi ?
Apa itu Dilatasi ?
Apa itu Refleksi ?
Refleksi yang dimaksudkan di dalam tranformasi geometri bukan seperti memriksa batin atau hal-hal sejenisnya ya teman-teman. Arti Refleksi
(Pencerminan) itu sendiri dalam matematika adalah transformasi di mana kedudukan titik, kurva, atau gambar
berubah tanpa terjadi perubahan panjang sisi, ukuran sudut, serta luas. Titik,
kurva atau gambar dan bayangannya berjarak sama terhadap garis invarian. Refleksi ini sering anda lakukan saat anda mengamati bayangan anda sendiri ketika sedang bercermin.
Secara umum, suatu
titik atau kurva direfleksikan dengan refleksi tertentu ke bayangannya
disajikan pada table berikut:
Ini hanya merupakan konsep dasar. jika teman-teman ingin belajar dan mau memahami penerapan konsep Refleksi di atas dalam bentuk contoh soal silahkan KLIK >>Lihat Materi dan contoh soal<<
Apa itu Rotasi?
Untuk pengertian rotasi, saya yakin teman-teman pasti memahaminya dengan baik, bukan?Konsep rotasi kita dapatkan pada mata pelajaran IPS sewaktu SD, bagaimana bumi itu berputra pada porosnya. Rotasi yang dimaksudkan dalam materi ini pun berkaitan dengan kata porosnya tadi, hanya saja katanya lebih spesifik yaitu titik pusat.
baik teman--teman, rotasi yang dimaksudkan dalam materi transformasi geometri iini sebenarnya adalah transformasi dengan memindahkan suatu objek (titik, kurva, atau gambar) melalui garis lengkung dengan pusat pada titik tertentu dan sudut pusat tertentu dengan arah searah atau berlawanan arah jarum jam yang menyebabkan kedudukan objek berubah. Jika rotasi berlawanan dengan arah jarum jam maka nilai sudutnya (+) sedangkan jika rotasinya searah jarum jam maka besar sudutnya bernilai ( - ) .
Secara umum, suatu titik atau kurva dirotasikan dengan rotasi tertentu ke bayangannya disajikan pada table berikut:
Komentar
Posting Komentar